Dear e-Reformed Netters,
Posting artikel berikut ini saya ambil dari JURNAL TEOLOGI DAN PELAYANAN "VERITAS" yang diterbitkan oleh Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT). Saya yakin kita dapat belajar banyak dari hasil penelitian Pak Cornelius Kuswanto ini.
Jika ada di antara anggota e-Reformed yang ingin men-sharingkan temuan-temuan seperti contoh-contoh dalam tulisan tsb. silakan mengirimkannya ke seluruh anggota Milis Diskusi e-Reformed di alamat:
< i-kan-untuk-Reformed(at)xc.org >
Selamat belajar,
Yulia
P.S.:
Di dalam artikel ini anda kadang-kadang akan menjumpai: nomor dalam tanda kurung [] atau [Nomor], nomor ini adalah nomor Footnote, yang daftar isinya dapat dilihat pada bagian akhir dari artikel ini. Terima kasih untuk perhatiannya.
18-6-2001
[Catatan : **Angka merah dalam artikel adalah Catatan Kaki yang dapat ditemukan pada akhir artikel]
PENDAHULUAN
Apakah saudara percaya bahwa Ayub menegur isterinya dengan sebutan "perempuan gila"? Apakah saudara yakin kalau Ayub membalas ketiga teman yang sudah menyusahkan hatinya dengan menyebut mereka (maaf untuk pemakaian kata yang "sopan" ini) "penghibur sialan kamu semua?" Saya percaya dan yakin kata-kata ini akan diucapkan oleh seorang jagoan dalam cerita komik. Tetapi saya tidak percaya dan tidak yakin kalau Ayub, seorang yang saleh, jujur dan takut akan Allah (
Ternyata "ungkapan sopan" tersebut ada dalam Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia Terjemahan Baru milik saudara dan saya. Dalam artikel yang singkat ini saya mengajak saudara untuk memperhatikan beberapa bagian Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang perlu kita teliti terjemahannya sebelum kita sampaikan beritanya.
Sebagai hamba Tuhan kita dipanggil untuk menyampaikan berita yang benar. Untuk menyampaikan berita yang benar, hamba Tuhan perlu memakai terjemahan Alkitab yang tepat. Orang-orang Kristen di Indonesia mempunyai Alkitab LAI Terjemahan baru (LAI TB 1974) yang merupakan LAI Terjemahan Lama (LAI TL 1965) yang diperbaharui, dan Alkitab dalam Bahasa Indonesia sehari-hari (BIS 1995). Sebelum menyampaikan firman Tuhan, hamba Tuhan perlu melakukan pekerjaan rumah dengan membandingkan lebih dahulu beberapa terjemahan LAI di atas. Alangkah baiknya jika perbandingan versi LAI ini dibandingkan juga dengan beberapa versi bahasa Inggris, umpamanya New International Version (NIV) dan New King James Version (NKJV). Disamping itu, untuk memastikan arti dari beberapa terjemahan di atas, maka hamba Tuhan perlu melihat langsung dari Teks Masoret (TM) untuk Perjanjian Lama dan Alkitab Yunani untuk Perjanjian Baru. Jadi, memilih terjemahan yang tepat bukan sebuah pekerjaan yang mudah dan untuk menyampaikan berita yang benar seorang hamba Tuhan harus berani membayar harganya. Dalam halaman berikut, saya mencoba membandingkan beberapa ayat dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang perlu kita analisa terjemahannya. Saya memakai LAI TL**1, LAI TB dan BIS sebagai teks utama, NIV dan NKJV sebagai teks pembanding, TM dan Alkitab Yunani sebagai teks penuntun.
BEBERAPA AYAT PL YANG PERLU DIKOREKSI TERJEMAHANNYA
Mari kita perhatikan catatan
LAI TL | : | "Maka bangsa kacauan, yang di antara mereka itu, beringin- inginlah lalu pulang..." |
LAI TB | : | "Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus..." |
BIS | : | "Dalam perjalanan orang-orang Israel itu ada juga orang- orang asing yang ikut." |
NIV | : | "The rabble with them began to crave other food." |
NKJV | : | "Now the mix multitude who were among them yielded to intense raving." |
Ketika bangsa Israel mengembara di padang belantara, 'asapsup yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus. Kata yang dipakai di
(LAI TB) | "Banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka" |
(LAI TL) | "Dan lagi suatu tentara besar dari pada pelbagai bangsa itupun berangkat dengan mereka... " |
(BIS) | "... Sejumlah besar orang asing juga ikut" |
(NIV) | "Many other people went up with them... " |
(NKJV) | "A mixed multitude went up with them also..." |
Dari
Dalam
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa istilah "bajingan" yang dipakai oleh LAI TB untuk menerjemahkan 'asapsup adalah tidak tepat. "Bangsa kekacauan" yang digunakan oleh LAI TL juga kurang cocok. istilah 'asapsup hanya mengacu kepada sekelompok orang asing. Jadi, menurut
Orang Gibeon mengetahui bahwa orang Israel di bawah pimpinan Yosua sudah menaklukkan Yerikho dan Ai. Mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melawan orang Israel.
LAI T | : | "maka dipakainya akal, pura-pura mereka itu utusan..." |
LAI TB | : | "maka merekapun bertindak dengan memakai akal: mereka pergi menyediakan bekal..." |
BIS | : | "Lalu mereka memutuskan untuk mengelabui Yosua..." |
NIV | : | "they resorted to a ruse" |
NKJV | : | "they worked craftily..." |
LAI TL dan LAI TB menerjemahkan kata Ibrani be'orma (preposisi be- dan kata benda 'orma) dengan konotasi positif "akal." Tetapi BIS ("mengelabui"), NIV ("they resorted to a ruse") dan NKJV ("they worked craftily") memberikan konotasi negatif.
Istilah Ibrani "be'orma" yang dipakai dalam
(LAI TB) | "Tetapi apabila seseorang berlaku angkara terhadap sesamanya, hingga ia membunuhnya dengan tipu daya (be'orma)...." |
(LAI TL) | "Tetapi jikalau barang seorang telah membunuh temannya dengan sengajanya..." |
(BIS) | "Tetapi jikalau seseorang naik darah dan dengan sengaja membunuh orang lain ..." |
(NIV) | "kills another man deliberately ..." |
(NKJV) | "to kill him by treachery..." |
Dalam
BDB, TWOT dan NIDOTTE**5 menjelaskan kata benda Ibrani 'orma dengan dua macam arti. Arti pertama mempunyai konotasi positif, yaitu "akal" atau "kebijaksanaan." Penggunaan kata 'orma di kitab
Dari penjelasan BDB, TWOT dan NIDOTTE di atas, maka 'orma di
Kehidupan Rut setelah ia dan Naomi sampai di Betlehem dikisahkan dalam
LAI TB | : | "Pergilah ia [Rut], lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas...." |
LAI TL memakai kata "untung" bagi kata "kebetulan" yang terdapat di | ||
LAI TB | : | "Maka pergilah ia lalu sampai ke bendang, dipungutnya mayang di belakang orang pemotong, maka dengan untungnya didapatnya akan sepotong bendang milik Boaz...." |
BIS mengikuti pemakaian kata "kebetulan" dari | ||
LAI TB | : | "Maka pergilah Rut ke ladang dan memungut gandum mengikuti para penuai. Kebetulan ia pergi ke ladang milik Boas." |
NIV | : | "As it turned out, she found herself working in a field belonging to Boaz." |
NIV tidak memakai "doktrin kebetulan" dalam Rut 2:3. | ||
NKJV | : | "And she happened to come to the part of the field be longing to Boaz." |
Yang menjadi fokus perhatian kita pada ayat ini ialah frasa Ibrani "wayyiqer miqreah"**6 yang diterjemahkan menjadi "kebetulan" (LAI TB dan BIS) atau "untung" (LAI TL). Frasa Ibrani miqreh dipakai oleh pengarang kitab Samuel untuk menyatakan kepercayaan para imam dan petenung Filistin. Mereka percaya kepada hal-hal yang terjadi secara kebetulan. Misalnya, dua induk lembu yang baru melahirkan dan mau menarik kereta baru berisi tabut ke arah Bet-Semes dianggap sebuah peristiwa kebetulan (
Frasa Ibrani "wayyiqer miqreah" melukiskan apa yang terjadi pada diri Rut saat itu, ia berada di ladang milik Boas**7. Meskipun menurut perkiraan manusia, Rut datang ke ladang Boas kelihatannya seperti sebuah kebetulan, namun sebenarnya langkah Rut dipimpin oleh pengaturan Tuhan. Tuhan campur tangan sepenuhnya atas rencana masa depan Rut. Michael Grisanti mengemukakan arti kata miqreh dalam
Kesimpulannya Rut datang ke ladang Boas bukan terjadi secara kebetulan melainkan pengaturan Tuhan sehingga kelak ia menjadi nenek moyang Juru Selamat melalui pernikahannya dengan Boas. Terjemahan yang tepat untuk
Mari kita melihat satu ayat lagi dari kitab Rut di mana kata "kebetulan" dipakai di LAI TB. "Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu" (Rut 4:1). LAI TL mengganti pemakaian kata "kebetulan" dengan "maka sesungguhnya": "Arakian, maka Boazpun pergilah ke pintu gerbang, lalu duduklah di sana, maka sesungguhnya penebus yang telah dikatakan Boaz itupun lalu dari sana." Dalam
Sintaks "hinneh" + subjek + kata kerja partisip seperti pada
Sebagaimana lewatnya Ribka di depan hamba Abraham bukan suatu kebetulan (
Akar kata "sula" (LAI TB) merupakan sebuah Leitwort dalam kitab Ester dan dipakai sembilan kali dalam kitab ini (
Orang yang disula ialah seseorang yang dihukum mati pada tongkat yang runcing atau tajam ujungnya.**11 Hukuman "sula" hanya dicatat satu kali dalam Alkitab, yaitu terhadap orang yang melanggar perintah raja Darius, "Selanjutnya telah dikeluarkan perintah olehku, supaya setiap orang yang melanggar keputusan ini, akan dicabut sebatang tiang dari rumahnya, untuk menyulakannya**12 pada ujung tiang itu...." (
Pertanyaan kita ialah, apakah benar terjemahan kata "sula" untuk kata Ibrani "tlh"? Akar kata "tlh" dalam bahasa Ibrani berarti "menggantung (to hang)." Baik NIDOTTE maupun BDB menerjemahkan "tlh" dengan kata "menggantung"**13. Di luar kitab Ester, kata kerja ini juga dipakai untuk menggantung benda. Umpamanya, orang-orang Israel yang hidup di pembuangan di Babilon menggantung kecapi-kecapi mereka di pohon- pohon gandarusa (
Kesimpulannya, LAI TL dan BIS**14 memberikan terjemahan yang tepat untuk kata "tlh" dalam kitab Ester, yaitu "menggantung." Jadi LAI TB sepatutnya juga menerjemahkan seluruh kata "tlh" di kitab Ester dengan kata "menggantung." Raja Ahasyweros mengeluarkan undang-undang di Susan untuk menggantung Haman dan anak-anaknja (
Mari kita melihat dua peristiwa dalam kehidupan Ayub untuk menjawab pertanyaan di atas:
LAI TL | : | "Katamu ini seperti kata perempuan yang sangat gila." |
LAI TB | : | "Engkau berbicara seperti perempuan gila." |
BIS | : | "Kau bicara seperti orang dungu." |
NIV | : | "You are talking like a foolish woman." |
NKJV | : | "You speak as one of the foolish women speaks." |
Frasa Ibrani 'ahat hanebalot terdiri dari "ahat" (bentuk feminin konstruk untuk nominal satu) dan "hannebalot" (definitif article dan kata sifat feminin plural dari "nabal"). Frasa Ibrani ini sebenarnya mudah untuk diterjemahkan. Terjemahan harfiahnya seperti NKJV "one of the foolish women" atau "seorang dari wanita-wanita bodoh/bebal."
Kata sifat Ibrani "nabal" (dalam bentuk maskulin tunggal) dipakai di Perjanjian Lama sebanyak 15 kali, sedangkan "hanebalot" (dalam bentuk feminin plural) hanya dipakai satu kali yaitu di
Kata Ibrani "nabal" dipakai pertama kali di
Kesimpulannya, terjemahan yang baik untuk
LAI TL | : | "maka kamu ini penghibur yang tiada tertahan." |
LAI TB | : | "Penghibur sialan kamu semua." |
BIS | : | "penghiburanmu hanyalah siksaan" |
NIV dan NKJV | : | "... miserable comforters are you all..." |
Jawaban Ayub kepada ketiga temannya menurut LAI TL, BIS, NIV dan NKJV tidak sekeras atau sekotor LAI TB. Apakah yang dimaksud dengan kata Ibrani "'amal" di
Perbandingan terjemahan kedelapan kata "'amal" di kitab Ayub menurut LAI TB ialah:
3:10 | "...tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku...." |
4:8 | "...orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga..." |
5:6 | "...bukan dari tanah tumbuh kesusahan." |
5:7 | "...melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya..." |
7:3 | "...malam-malam penuh kesusahan." |
11:16 | "...Bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu..." |
15:35 | "Mereka (orang-orang fasik) menghamilkan bencana..." |
16:2 | "...Penghibur sialan kamu semua." |
10:4 | "... engkaulah yang melihat kesusahan.." |
25:18 | "tiliklah...kesukaranku..." |
73:5 | "... mereka tidak mengalami kesusahan manusia..." |
Dalam kitab Pengkhotbah, "'amal" di LAI TB diterjemahkan dengan "usaha atau jerih payah," contoh: "Aku membenci segala usaha yang kulakukan ..." (2:18); "... aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan..." (2:20); "...tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya," (5:14).
Dari beberapa contoh terjemahan "'amal" yang ada di kitab Ayub, Mazmur dan Pengkhotbah, ternyata LAI TB menerjemahkan "'amal" dengan pengertian "kesusahan," "kesukaran," "usaha," "jerih payah." Arti ini sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh NIDOTTE dan BDB. Tidak ada satu pun pengertian yang berkonotasi kasar atau kotor dalam kata "'amal".
Kesimpulannya, memang Ayub menegur ketiga temannya yang telah menuduh dia sebagai orang berdosa, tetapi Ayub bukan menegur dengan kata-kata yang kotor atau kasar. Kita perlu mengingat sekali lagi bahwa Ayub tidak membiarkan mulutnya berbuat dosa dengan mengucapkan sumpah serapah (
LAI TL | : | "Kelinci itu suatu bangsa yang lemah, maka diperbuatkannya juga sarangnya dalam batu gunung." |
LAI TB | : | "Pelanduk bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu." |
BIS | : | "Pelanduk binatang yang lemah, tetapi membuat rumahnya di bukit batu." |
NIV | : | "Coneys are creatures of little power, yet they make their home in the crag." |
NKJV | : | "The rock badgers are a feeble folk, yet they make their homes in the crags." |
Hewan sapan hanya dipakai empat kali di PL, yaitu di
i. | |||||||||||||
LAI TL | : | Kelinci | LAI TB | : | pelanduk | BIS | : | pelanduk | |||||
NIV | : | coney**21 | NKJV | : | rock hyrax | ||||||||
ii. | Ulangan 14:7 | ||||||||||||
LAI TL | : | kelinci | LAI TB | : | marmot | BIS | : | marmot | |||||
NIV | : | coney | NKJV | : | rock hyrax | ||||||||
iii. | Mazmur 104:8 | ||||||||||||
LAI TL | : | pelanduk | LAI TB | : | pelanduk | BIS | : | pelanduk | |||||
NIV | : | coneys | NKJV | : | rock badgers**22 | ||||||||
iv. | Amsal 30:26 | ||||||||||||
LAI TL | : | kelinci | LAI TB | : | pelanduk | BIS | : | pelanduk | |||||
NIV | : | coneys | NKJV | : | rockbadgers |
Istilah sapan dalam bahasa Ibrani mengacu kepada "coney/rock badger/hyrax"**23. Terjemahan kata Ibrani sapan di keempat bagian Alkitab di atas jelas tidak tepat untuk pelanduk. Pelanduk termasuk jenis rusa yang tidak termasuk hewan kecil sebagaimana disebut di
Binatang sapan memang tidak ada di Indonesia, tetapi "marmot" cukup menjelaskan istilah sapan. Gambar yang dicantumkan dalam BIS halaman 156 untuk menjelaskan sapan di
Kesimpulannya, sapan pada
LAI TL | : | "....nyalanya seperti nyala api, seperti halilintar Tuhan." |
LAI TB | : | "....nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan." |
BIS | : | "Nyalanya seperti nyala api yang berkobar dengan dahsyat." |
NIV | : | "It burns like blazing fire, like a mighty flame." |
NKJV | : | "Its flames are flames of fire, a most vehement flame." |
Dari perbandingan terjemahan di atas, ternyata terjemahan LAI TL dan LAI TB memasukkan nama Tuhan (LAI TL)/TUHAN (LAI TB), sedangkan terjemahan BIS, NIV dan NKJV tidak memasukkan nama Tuhan. Mengapa dapat terjadi perbedaan seperti demikian? Hal ini disebabkan karena perbedaan dalam menerjemahkan suku kata -ya di akhir kata "salhebetya".
Akhiran -ya dalam bahasa Ibrani dapat diterjemahkan sebagai kependekan dari nama Yahweh, nama dari TUHAN Perjanjian. Misalnya: (i) Azarya berarti: "Tuhan sudah menolong"; (ii) Yesaya berarti: "Tuhan sudah menyelamatkan."
Ternyata LAI TL dan LAI TB menerjemahkan suku kata -ya dari "salhebetya" dengan arti "Tuhan." Tetapi perlu diketahui bahwa akhiran - ya dalam bahasa Ibrani juga dapat diterjemahkan untuk pengertian superlatif**24. Umpamanya, frasa Ibrani "'eres mapelya" dalam
"...Sudahkah Aku menjadi padang gurun bagi Israel atau tanah yang gelap gulita?" (LAI TB)
"...Adakah pernah Aku bagi orang Israel seperti padang tekukur atau seperti tanah yang gelap gulita?" (LAI TL)
"...Pernahkah Aku seperti padang gurun bagimu atau seperti tanah yang gelap gulita?"
NIV juga memberikan pengertian superlatif untuk frasa Ibrani ini:
"Have I been a desert to Israel or land of great darkness?"
Frasa "tanah gelap" sebenarnya sudah cukup menjelaskan bahwa tanah itu gelap. Dengan memakai kata majemuk "gelap gulita" berarti bahwa tanah itu amat gelap.
Dari penjelasan di atas ternyata kita melihat bahwa: (i) Suku kata terakhir -ya tidak selalu harus diterjemahkan untuk kependekan dari nama Tuhan; (ii) Suku kata terakhir -ya dapat diterjemahkan dengan pengertian superlatif. Jadi, kata "salhebetya" di
Kesimpulannya, terjemahan dengan pengertian superlatif untuk kata Ibrani "salhebetya" di
BEBERAPA AYAT PB YANG PERLU DIKOREKSI TERJEMAHANNYA
Versi-versi Alkitab untuk
LAI TL | : | "Maka berlarilah ia dahulu, lalu memanjat sepohon ara hendak melihat Yesus..." |
LAI TB | : | "Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat, pohon ara untuk melihat Yesus..." |
BIS | : | "Jadi ia berlari mendahului orang-orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus.." |
NIV | : | "So he ran ahead and climbed a sycamore fig tree (pohon ara hutan) to see him..." |
NKJV | : | "So he ran ahead and climbed up into a sycamore tree (pohon ara hutan) to see Him..." |
LAI TL dan LAI TB memberitahukan jenis pohon yang dipanjat oleh Zakheus yaitu pohon ara. BIS tidak memberitahukan jenis pohon yang dipanjat oleh Zakheus, BIS hanya menyebut Zakheus memanjat sebatang pohon. Yang menarik perhatian kita ialah meskipun BIS tidak menyebut jenis pohon yang dipa
Sumber diambil dari:
Judul Buku | : | Jurnal Teologi dan Pelayanan "Veritas" |
Judul Artikel | : | - |
Penulis | : | - |
Penerjemah | : | - |
Penerbit | : | Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT). |
Halaman | : | - |